Skip to main content

Cloud Mechanism


Halo semuanya, kali ini aku mau membahas tentang cloud mechanism
tanpa basa basi lagi langsung saja ke TKP

Didalam cloud mechanism ini terdapat beberapa sub materi diantaranya :
1. FailOver System
2. Hypervisor
3. Resource Cluster
4. Multi-device Broker
5. State Management Database

Mari kita telaah satu per satu materinya.
Oh iya untuk aku menggunakan referensi buku ini untuk materinya.
klik link dibawah ini untuk mendownload atau sekedar membaca bukunya.
link here

1. FailOver System

Adalah mekanisme dari sistem cloud yang digunakan untuk meningkatkan kehandalan dan ketersediaan dari resources IT. cara kerja dari failover system ini adalah menambahkan perangkat layanan cloud yang sama tetapi fungsi nya sebagai cadangan. sehingga apabila cloud service yang utama tidak berfungsi maka layanan tetap berjalan karena adanya cloud service cadangan 
Untuk jenis konfigurasi nya ada 2 yaitu
1. Active-Active yaitu failover system yang dijalankan secara berbarengan atau disebut dengan system load balancing yaitu menyeimbangkan space dari kedua layanan cloud. sehingga salah satu layanan cloud tidak akan terlalu berat dalam menangani layanan dari cloud consumer karena adanya clayanan cloud cadangan.
2. Active-Passive yaitu failover system yang dijalankan tidak berbarengan jadi salah satu layanan cloud akan standby atau menunggu dan berfungsi apabila ada layanan cloud yang rusak.
 
2. Hypervisor
 
Adalah dasar dari adanya virtualisasi jadi kita sebagai pemilik dari layanan cloud ini akan memasang hypervisor ini dan dihubungkan kedalam 1 server fisik nah hypervisor ini akan membagi server fisik tersebut kedalam beberapa virtual machine yang disetting dengan sumber daya yang berbeda - beda tergantung kebutuhan dari cloud consumer.
 
3. Resource Cluster
 
Adalah mekanisme dari cloud yang menggabungkan beberapa sumber daya cloud yang sehingga penggabungan ini akan meringankan kerja dari salah satu sumber daya cloud apabila kebutuhan nya penuh, 
Jenis - Jenis Resource Cluster
1. Server Cluster yaitu beberapa server fisik atau virtual digabungkan menjadi 1 dengan melibatkan 1 server fisik sebagai penyimpanan bersama sehingga setiap virual server yang kelebihan beban akan melakukan pemindahan data ke server lain yang beban nya masih cukup
2. Database Cluster yaitu cluster yang digunakan untuk menjaga ketersediaan data yang disimpan di berbagai penyimpanan yang kapasistas nya sudah penuh sehingga cluster yang lain bisa membantu penyimpanan dengan system failover 
3. Large Dataset Cluster yaitu mekanisme cloud yang membagi data cloud consumer menjadi beberapa partisi setiap node cluster memproses beban kerja tanpa berkomunikasi dengan node lainnya .
4. Load Balancer Cluster yaitu cluster sumber daya yang berspesialisasi dalam mendistribusikan beban kerja di untuk meningkatkan kapasitas sumber daya TI sambil mempertahankan manajemen sumber daya TI
5. High Availability cluster adalah cluster yang berfungsi untuk mempertahankan ketersediaan sistem jika ada node yang tidak berfungsi dan mengalihkan kinerja nya ke node yang lain.
 
4. Multi-device Broker
 
Adalah mekanisme cloud yang berfungsi sebagai fasilitas transfer data secara runtime untuk beberapa perangkat dengan program atau layanan dari cloud consumer yang berbeda - beda.
Multi-device broker ini akan ada sebagai gateway dari XML, Cloud Storage atau mobile device dengan level transformasi nya adalah sebagai berikut
• transport protocols
• messaging protocols 
• storage device protocols
• data schemas/data models
 
5. State Management Database
 
Adalah tempat penyimpanan sementara untuk mempertahankan data untuk software program sebagai alternatif untuk catching data program perangkat lunak dapat memuat state data ke database untuk mengurangi jumlah memori yang di konsumsi. pada umumnya layanan cloud akan menggunakan hal tersebut untuk mengurangi beban memori apabila pada saat aktivitas runtime yang berjalan lama.  
 
 
Semoga Bermanfaat 

Comments

Popular posts from this blog

Microservice

Hallo semuanya, saya sudah lama tidak update di blog ini hehe, pembahasan untuk kali ini yaitu Microservices, langsung saja saya akan jelaskan di bawah yaa, cekidot gan PENGENALAN Apa itu Microservice? Microservice adalah sebuah aplikasi yang terbagi menjadi beberapa projek kecil yang dalam masing-masing projek tersebut terdapat berbeda layanan yang saling terhubung dan saling melengkapi satu sama lain, perhatikan gambar di bawah ini. terlihat dari gambar di atas ibaratkan kotak oranye adalah server, nah dalam server tersebut terdapat hanya satu layanan, jika dibandingkan dengan  perhatikan gambar di bawah ini. Ibaratkan semua ini di dalam satu server, hanya dengan satu server terdapat banyak layanan sekaligus, terlihat lebih efisien jika dibandingkan dengan Microservice, namun apakah demikian? mari kita lihat perbandingan Microservice dan Monolithic Untuk yang Monolithic   - Jika aplikasi makin kompleks dan penggunanya makin banyak, kenaikan biaya

CodeIgniter Tutor - mengubah ukuran upload

Halo disini aku langsung cepet aja ya karena simple tutorialnya pertama Bukalah file grocery_crud.php dari application/config . Ganti baris: $config['grocery_crud_file_upload_max_file_size'] = '20MB'; Menjadi $config['grocery_crud_file_upload_max_file_size'] = '200MB'; Maka kalian telah berhasil melakukan perubahan upload size. Jangan lupa save ya. selanjutnya buka XAMPP. Cari php.ini dan klik php.ini Pada file PHP.ini cari upload_max_filesize ubah ukuran sesuai dengan keinginan. Jangan lupa save ya selesai :D

PHP LUMEN CONTENT NEGOTIATION

Halo semua, kali ini aku akan melanjutkantutorial dari Web Service Rest CRUD yang lalu, sekarang aku akan membuatkan service agar bisa melakukan Content Negotiation . Fungsi Read All 1.Fungsi Read ini akan melakukan satu validasi, yakni: -melakukan validasi Accept Header: hanya menerima application/json atauapplication/xml -Accept Header ini akan menentukan response format yang di kembalikan 2.Buka file app/Http/Controllers/PostsController.php dan update function store lalu masukkan script tambahan dibawah ini. 3. Lalu buka aplikasi postman dan test,coba tanpa mengirimkan accept request header, bila responnya "not acceptable" maka berhasil. 4. Sekarang kita coba tambahkan request header. klik tab samping headers(disamping tab body yang masih aktif) beri accept header dengan value application/json. hasilnya akan seperti ini. 5. coba ubah value menjadi application/xml menjadi seperti ini. Selesai Set response format pada bagian ini kita akan me